Rabu, 12 Mei 2010

* Home * Photos * Video * Music * Calender * Links * Contact * Designer Ciri dan gejala AIDS

Ciri dan Gejala AIDS

Sebagai virus HIV hanya bisa menular jika cairan darah, air mani atau cairan vagina yang mengandung HIV masuk ke tubuh seseorang. Ini fakta medis (bisa dibuktikan di laboratorium dengan teknologi kedokteran). Penularan antara lain bisa melalui hubungan seks yang tidak memakai kondom di dalam atau di luar nikah jika salah satu dari pasangan itu HIV-positif. Jadi, biar pun zina kalau dua-duanya HIV-negatif maka tidak akan pernah terjadi penularan HIV.


Tidak ada tanda-tanda, gejala-gejala atau ciri-ciri yang khas AIDS pada diri seseorang yang sudah tertular HIV sebelum mencapai masa AIDS (antara 5 - 10 tahun setelah tertular HIV)। Tapi, ingat, biar pun tidak ada tanda, gejala atau ciri-ciri yang khas AIDS pada diri seseorang yang sudah tertular HIV dia sudah bisa menularkan HIV kepada orang lain melalui (a) hubungan seks yang tidak memakai kondom di dalam atau di luar nikah, (b) transfusi darah, (c) jarum suntik, jarum tindik, jarum akupunktur, jarum tattoo atau alat-alat kesehatan, dan (d) dari seorang ibu yang HIV-positif kepada anaknya, terutama pada saat persalinan dan menyusui dengan air susu ibu (ASI).

karena kita tidak mengetahui orang-orang yang sudah tertular HIV maka hindarilah perilaku berisiko tinggi agar terlindung dari penularan HIV. Perilaku berisiko tinggi tertular HIV yaitu (1) melakukan hubungan seks penetrasi yakni penis masuk ke vagina (heteroseks), seks oral dan seks anal di dalam atau di luar ikatan pernikahan yang sah serta homoseks tanpa kondom dengan pasangan yang berganti-ganti, (2) melakukan hubungan seks penetrasi, seks oral dan seks anal di dalam atau di luar ikatan pernikahan yang sah serta homoseks tanpa kondom dengan seseorang yang suka berganti-ganti pasangan (seperti dengan pekerja seks perempuan/waria), (3) menerima transfusi darah yang tidak diskrining HIV, dan (4) memakai jarum suntik secara bersama-sama dengan bergiliran.

Penjelasan HIV/AIDS

Acquired Immune Deficiency Syndrome atau disingkat dengan AIDS, adalah kumpulan gejala penyakit yang disebabkan karena hilangnya kekebalan tubuh. Orang yang menderita AIDS, mudah sekali terserang berbagai penyakit, karena sistem kekebalan tubuhnya yang berfungsi melawan kuman atau virus yang masuk ke dalam tubuh rusak. AIDS sendiri timbul karena disebabkan oleh virus Human Immuno Deficiency Virus atau disebut HIV, yang menyerang dan merusak sistem kekebalan tubuh itu.

Hingga saat ini belum ada obat yang dapat menyembuhkan penyakit HIV AIDS ini, ada dua cara utama penularan penyakit berbahaya tersebut, yakni melalui narkoba suntik dan hubungan seks bebas.

Penyebarannya

Penyebaran penyakit HIV AIDS di tanah air berkembang pesat, dengan jumlah penderitanya mencapai ribuan orang, bahkan tidak sedikit yang kehilangan nyawanya akibat penyakit ini. Di Kota Bogor misalnya, saat ini kondisinya sangat memperihatinkan, berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Bogor hingga Oktober 2007, tercatat jumlah penderita HIV sebanyak 308 orang, sementara AIDS 164 orang, dimana 39 diantaranya meninggal dunia.

Bahkan jumlahnya meningkat drastis dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pada periode 2002-2006, tercatat jumlah penderita HIV AIDS di Kota Bogor sebanyak 194 orang. Dengan jumlah tersebut, menempatkan Kota Bogor sebagai Kota ketiga terbanyak jumlah penderita HIV AIDS se-Jawa Barat. Sedangkan Jawa Barat sendiri, adalah provinsi ketiga terbanyak khusus jumlah penderita HIV. orang yang beresiko tinggi terjangkit penyakit HIV AIDS adalah mereka yang mengkonsumsi narkoba suntik.

kelompok yang paling beresiko terserang virus HIV AIDS adalah Narapidana. Tercatat 78 orang Narapidana yang positif menderita HIV AIDS karena mengkonsumsi narkoba suntik. Sementara dari kelompok Wanita Pekerja Seks (WPS) tercatat hanya 9 orang yang positif HIV AIDS, sedangkan kelompok waria, yang dinyatakan positif menderita HIV AIDS sebanyak 4 orang. Sebetulnya, angka-angka yang tercatat dalam data tersebut, tidak dapat menjadi tolak ukur, pasalnya masih banyak masyarakat yang menggunakan narkoba suntik, sehingga dapat dipastikan, jumlah penderita HIV AIDS masih tersebar dimana-mana,” ujar Sri Pintantari kepada wartawan, Sabtu (1/12) siang.
Mengenai waria kebanyakan mengatakan, termasuk kelompok yang beresiko terserang HIV AIDS, dengan penularannya sama, yakni melalui narkoba suntik dan hubungan seks bebas. Banyak waria yang menggunakan narkoba suntik dan berhubungan seks bebas. Tapi peluangnya tidak terlalu besar, kebanyakan dari mereka tertular melalui hubungan seks bebas dengan orang yang telah terinfeksi HIV. “Biasanya jika hasrat birahi waria timbul, ia akan berhubungan badan dengan wanita, tapi orientasinya tetap laki-laki,” terangnya(red-BN).

Mempelajari fakta–fakta mengenai Infeksi HIV dan AIDS:
· AIDS – Acquired Immune Deficiency Syndrome adalah stadium akhir dari infeksi yang disebabkan oleh virus, yaitu Human Inmodeficiency Virus (HIV).
· Bagian terbesar dari HIV disebabkan hubungan seksual tak terlindungi dengan orang yang sudah terinfeksi HIV (70 – 80 % infeksi). Infeksi HIV juga bisa menyebar melalui transfusi dengan darah yang terinfeksi (kecuali di negara – negara yang telah melaksanakan pemeriksaan seluruh darah donor terhadap HIV), melalui penggunaan jarum suntik bersama dengan jarum yang terkontaminasi darah pengidap HIV, dan melalui darah dari wanita yang terinfeksi ke bayinya semasa dalam kandungan, saat kelahiran atau saat pemberian ASI.
· Infeksi HIV tidak menyebar melalui kontak sosial biasa (non seksual)
· Begitu seseorang terinfeksi HIV, ia bisa merasa dan terlihat sehat hingga sepuluh tahun atau lebihsebelum tanda–tanda AIDS timbul. Meski begitu selama penampakan sehat ini pemeriksaan darah dapat memperlihatkan adanya HIV. Inilah yang disebut “HIV positif”. Seseorang yang HIV positif meskipun tampak dan merasa sehat, dapat menularkannya kepada orang lain.
· Tidak ada vaksin yang dapat melindungi seseorang dari infeksi HIV. AIDS belum ada obatnya. Ini berarti satu–satunya jalan untuk menghindari AIDS adalah dengan cara mencegah terjadinya infeksi dari awalnya.
· Adanya penyakit hubungan seksual yang tidak diobati seperti siphilis dan gonore mempermudah terjadinya penyebaran infeksi HIV dari satu orang ke orang lain. Luka terbuka dan lecet merupakan jalan masuk yang mudah untuk IMS termasuk HIV kedalam tubuh. Adanya IMS sudah merupakan tanda dari perilaku berisiko. Pencegahan dan pengobatan IMS dengan demikian merupakan salah satu cara lain untuk melindungi diri dari infeksi HIV.
· Membuat rajah/tato atau melubangi tubuh dengan jarum yang tidak steril dapat mengakibatkan infeksi HIV dan IMS lain seperti Hepatitis B. Yakinkan bahwa jarum yang digunakan telah disetril di otoclav atau gunakan jarum anda sendiri.
· Transmisi seksual HIV dapat dicegah dengan mempraktekkan seks aman. Seks aman termasuk tidak melakukan hubungan seks, kesetiaan pada pasangan yang tidak terinfeksi, menggunakan kondom lateks setiap kali terlibat hubungan seks vaginal, anal, atau oral, seks tanpa penetrasi, melakukan aktifitas seperti berpelukan, berciuman, masturbasi, masturbasi mutual.
Seks aman – bagaimana definisinya ?
· Sama sekali tidak melakukan hubungan seks
· Membangun hubungan monogami matual yang dapat menyakinkan bahwa keduanya tidak pernah terpapar HIV. Ini bisa dilaksanakan hanya bila keduanya tidak terinfeksi atau berisiko untuk mendapat infeksi HIV. Tangguhkan aktifitas seksual hingga memungkinkan untuk menyakini bahwa hubungan yang aman dan berjangka panjang dapat dibangun.
· Gunakan kondom lateks tiap kali dilakukan aktifitas vaginal, oral, atau anal.
· Hanya melakukan seks tanpa penetrasi atau “outercourse” (diluar) yang berarti aktifitas seksual dimana penis, mulut, rektum, atau vagina anda tidak berhubungan langsung dengan penis, mulut, rektum, atau vagina pasangan anda. Aktivitas ini termasuk pemijatan, masturbasi, aktifitas tangan.
· Melakukan aktifitas seperti berpelukan dan berciuman.
Apakah perilaku seks berisiko ?
· Memiliki lebih dari satu partner
· Tidak menggunakan kondom
· Melakukan seks anal tak terlindung secara khusus berisiko
­ Perempuan berisiko lebih besar untuk mendapat IMS dibandingkan laki–laki karena :
· Perempuan lebih mungkin mendapat HIV atau IMS dari satu kali hubungan seksual. Hal ini terutama berlaku pada anak gadis dimana organ seksnya belum sempurna dan membuat HIV jauh lebih mudah memasuki tubuhnya.
· Perempuan mungkin memiliki IMS yang asimptomatik (tanpa gejala) yang sulit didiagnosa, tapi meningkatkan resiko penyebaran HIV.
· Perempuan biasanya berada pada pihak yang tidak menguntungkan pada negoisasi seksual dan mungkin tidak mampu menyakinkan pasangannya untuk hanya mempraktekkan seks aman ( memakai kondom )
· Perempuan mungkin merupakan obyek kekerasan termasuk perkosaan.
· Akhirnya, penting untuk disadari adanya fakta bahwa di kelompok besar laki–laki manapun, akan ada laki–laki yang berhubungan seks dengan laki–laki lain. Anal seks adalah yang biasanya dilakukan diantara sesama laki–laki. Penyebaran HIV melalui kegiatan ini terjadi karena lapisan anus lebih mudah pecah dan berdarah. Itu sebabnya khusus kontak seksual anal tidak terlindung risikonya tinggi.
Selengkapnya...

CIRI-CIRI AIDS DAPAT DILIHAT DARI MULUT

Aids merupakan salah saru penyakit yang sangat menular dan pembunuh masal. sebagian dari kita kadang tidak mengetahui AIDS secaara pasti. Berikut saya jelaskan ciri-ciri orang yang terinfeksi AIDS pada rongga mulut.

AIDS merupakan kumpulan gejala penyakit yang ditandai dengan rusaknya
system kekebalan tubuh sehingga mudah diserang berbagai macam infeksi. AIDS
disebabkan oleh virus Human Immunodeficiency Virus (HIV).
Sampai saat ini belum dapat diketahui dengan pasti dari mana mulai
berjangkitnya penyakit AIDS. Penyakit AIDS tidak ditularkan melalui kontak biasa,
namun ditularkan melalui hubungan seksual, kontak dengan darah yang tercemar
HIV dan melalui jarum suntik atau alat kedokteran lainnya yang tercemar HIV.



Sebaliknya AIDS tidak dapat ditularkan melalui gigitan serangga, minuman, atau
kontak biasa dalam keluarga, sekolah, kolam renanng, WC umum atau tempat kerja
dengan penderita AIDS.

Gejala Klinis AIDS
AIDS mempunyai spectrum yang luas pada gambaran klinis. Pada awal
permulaan terdapat gejala-gejala seperti terkena flu. Penderita merasa lelah yang
berkepanjangan dan tanpa sebab, kelenjar-kelenjar getah bening dileher, ketiak,
pangkal paha membengkak selama berbulan bulan, nafsu makan menurun/hilang,
demam yang terus menerus mencapai 39 derajat Celcius atau berkeringat pada
malam hari, diarrhea, berat badan turun tampa sebab, luka-luka hitam pada kulit
atau selaput lendir yang tidak bias ssembuh, batuk-batuk yang berkepanjangan dan
dalam kerongkongan, mudah memar atau pendarahan tanpa sebab. Gejala-gejala
awal ini sering disebut AIDS Related Complex (ARC). Bila keadaan penyakit ini
meningkat, penyakit ganas lain berkembang seperti: radang paru (penumocytis
carinii), kandiasis oesophagus, cytomegalovirus atau herpes, sarcoma kaposi, tumor
ganas pembuluh darah.

Manifestasi AIDS dirongga mulut
Sekitar 95% penderita AIDS ...
Selengkapnya...

Domain Name System

The Domain Name System (DNS) is a hierarchical naming system for computers, services, or any resource connected to the Internet or a private network. It associates various information with domain names assigned to each of the participants. Most importantly, it translates domain names meaningful to humans into the numerical (binary) identifiers associated with networking equipment for the purpose of locating and addressing these devices worldwide. An often-used analogy to explain the Domain Name System is that it serves as the "phone book" for the Internet by translating human-friendly computer hostnames into IP addresses. For example, www.example.com translates to 192.0.32.10.

The Domain Name System makes it possible to assign domain names to groups of Internet users in a meaningful way, independent of each user's physical location. Because of this, World Wide Web (WWW) hyperlinks and Internet contact information can remain consistent and constant even if the current Internet routing arrangements change or the participant uses a mobile device. Internet domain names are easier to remember than IP addresses such as 208.77.188.166 (IPv4) or 2001:db8:1f70:6e8 (IPv6). People take advantage of this when they recite meaningful URLs and e-mail addresses without having to know how the machine will actually locate them.

The Domain Name System distributes the responsibility of assigning domain names and mapping those names to IP addresses by designating authoritative name servers for each domain. Authoritative name servers are assigned to be responsible for their particular domains, and in turn can assign other authoritative name servers for their sub-domains. This mechanism has made the DNS distributed and fault tolerant and has helped avoid the need for a single central register to be continually consulted and updated.

In general, the Domain Name System also stores other types of information, such as the list of mail servers that accept email for a given Internet domain. By providing a worldwide, distributed keyword-based redirection service, the Domain Name System is an essential component of the functionality of the Internet.

Other identifiers such as RFID tags, UPC codes, International characters in email addresses and host names, and a variety of other identifiers could all potentially utilize DNS.[1]

The Domain Name System also defines the technical underpinnings of the functionality of this database service. For this purpose it defines the DNS protocol, a detailed specification of the data structures and communication exchanges used in DNS, as part of the Internet Protocol Suite (TCP/IP).

Selengkapnya...

Dream Theater

Dream Theater adalah salah satu grup progressive metal paling terkemuka di dunia saat ini. Didirikan oleh Mike Portnoy, John Petrucci dan John Myung, mereka telah merilis delapan album studio, empat rekaman live dan satu album pendek (EP). Album pertama mereka, When Dream And Day Unite direkam dengan Charlie Dominici sebagai vokalis dan Kevin Moore sebagai pemain keyboards. Dominici berusia jauh lebih tua daripada anggota lainnya dan ingin memainkan musik yang lain, sehingga ia kemudian keluar dari grup. Mereka kemudian mencari pengganti yang ideal selama 2 tahun sampai akhirnya bertemu dengan James LaBrie, vokalis dari Kanada melalui audisi.

Bersama LaBrie mereka merekam Images And Words yang melambungkan nama mereka ke jajaran internasional dengan hit “Pull Me Under” dan “Another Day”. Awake adalah album terakhir mereka dengan Moore yang kemudian digantikan oleh Derek Sherinian untuk album Falling Into Infinity. Pada akhirnya Sherinian juga digantikan oleh Jordan Rudess dan formasi ini masih bertahan sampai hari ini. Mereka telah meluncurkan album konsep Metropolis 2: Scenes From A Memory dan album ganda Six Degrees Of Inner Turbulence. Pada tahun 2003 mereka memutuskan untuk merekam album non-konsep Train Of Thought yang sangat dipengaruhi oleh grup thrash metal seperti Metallica.

Album terbaru mereka yang berjudul Octavarium dikeluarkan pada tanggal 7 Juni 2005 dan selain merupakan album studio kedelapan juga mengandung delapan lagu.
Sejarah

Dream Theater dibentuk pada bulan September 1985, ketika gitaris John Petrucci dan bassis John Myung memutuskan untuk membentuk sebuah band untuk mengisi waktu luang mereka ketika bersekolah di Berklee College of Music di Boston. Mereka lalu bertemu seorang pemain drum, Mike Portnoy, di salah satu ruang latihan di Berklee, dan setelah dua hari negosiasi, mereka berhasil mengajak Mike Portnoy untuk bergabung. Setelah itu, mereka bertiga ingin mengisi dua tempat kosong di band tersebut, dan Petrucci bertanya kepada teman band, Kevin Moore, untuk menjadi pemain keyboard. Dia setuju, dan ketika Chris Collins diajak untuk menjadi vokalis, band tersebut sudah komplit.

Dengan lima anggota, mereka memutuskan untuk menamai band tersebut dengan nama Majesty. Menurut dokumentasi DVD Score, mereka berlima sedang mengantri tiket untuk konser Rush di Berklee Performance Center ketika mendengarkan Rush dengan boom box. Portnoy lalu berkata bahwa akhiran dari lagu tersebut (Bastille Day) terdengar sangat “majestic”. Pada saat itulah mereka memutuskan Majesty adalah nama yang bagus untuk sebuah band, dan tetap bagus sampai sekarang.

Pada saat – saat tersebut, Portnoy, Petrucci dan Myung masih berkutat dengan kuliah mereka, juga dengan kerja paruh waktu dan mengajar. Jadwal mereka menjadi kiat ketat sehingga mereka harus memutuskan antara mengejar karir di bidang musik atau mengakhiri band Majesty. Namun akhirnya Majesty menang dan mereka bertiga keluar dari Berklee untuk berkonsentrasi di karir musik. Petrucci mengomentari tentang hal ini di dokumentasi DVD Score, berkata bahwa saat tersebut sangat susah untuk meminta kepada orang tuanya untuk pergi ke sekolah musik. Dan lebih susah lagi untuk menyakinkan orang tuanya agar ia boleh keluar dari sekolah.

Moore juga akhirnya keluar dari sekolahnya, SUNY Fredonia, untuk berkonsentrasi dengan band tersebut.
Karakteristik penulisan lagu

Beberapa teknik penulisan lagu yang unik telah dilakukan oleh Dream Theater, yang kebanyakan terjadi di masa – masa sekarang, ketika mereka bisa bereksperimen dengan label rekaman mereka sendiri.

Dimulai dengan Train of Thought, Dream Theater sudah memulai memasukkan elemen – elemen kecil dan tersembunyi di musik mereka, dan memuat elemen tersebut kepada peminat yang lebih fanatik. Karakteristik yang paling terkenal (yang biasa disebut “nugget”) tersembunyi di “In the Name of God”, yang merupakan sandi morse dari “eat my ass and balls” (makan pantatku dan penisku), yang merupakan kata – kata terkenal dari Mike Portnoy. Sejak saat itu, banyak peminat – peminat Dream Theater mulai berusaha menemukan hal – hal kecil yang biasanya tidak menarik bagi peminat biasa.

Beberapa dari teknik mereka yang terkenal termasuk:

* Suara dari fonograf di akhiran dari “Finally Free” di album Scenes from a Memory adalah suara yang sama di awalan “The Glass Prison” di album berikutnya, Six Degrees of Inner Turbulence. Dan akhiran kunci terakhir di “As I Am” sama dengan kunci yang digunakan di album selanjutnya, Train of Thought. Juga, not piano yang dimainkan di akhiran “In the Name of God” di ‘Train of Thought adalah not yang sama dengan pembukaan “The Root of All Evil” di album berikutnya, Octavarium.

* Tiga bagian dari “The Glass Prison” di Six Degrees of Inner Turbulence, dua bagian dari “This Dying Soul” di Train of Thought dan dua bagian dari “The Root of All Evil” di Octavarium menunjukkan tujuh poin pertama dari dua belas poin – poin di program Alcoholics Anonymous oleh Bill Wilson, yang mana program itu diikuti oleh Mike Portnoy. Ia juga berkata bahwa ia akan membuat lagu – lagu lain yang memuat lima program lainnya, yang akan ditujukan untuk Wilson

* Dream Theater kadang menggunakan teknik penulisan lagu dimana bagian – bagian dari sebuah lagu dikembangkan tiap kali mereka dimainkan. Contohnya, lagu “6:00″ dari Awake. Setelah awalan lagu, mereka hampir memainkan chorus, tapi mengulang lagu tersebut dari awalan lagi (di menit 1:33). Dan ketika chorus sudah seharusnya dimainkan pada saat berikutnya, mereka mengulang lagi dari awalan, di menit 2:11. Teknik ini bisa juga ditemukan di “Peruvian Skies”, “Blind Faith” dan “Endless Sacrifice”

*

Penggunaan notasi yang berulang – ulang juga digunakan, yang sudah dikenal dari lagu – lagu Charles Ives, contohnya:
o

Tema lagu “Wait for Sleep” muncul di “Learning to Live” (menit 8:11) dan juga muncul dua kali di “Just Let Me Breath” (menit 3:39 dan 5:21)
*

Tema lagu “Learning to Live” muncul di “Another Day” (menit 2:53)
*

Tema lagu “Space-Dye Vest” digunakan beberapa kali di album Awake.
*

Tema pembukaan dari “Erotomania” digunakan di “Voices” di Awake (menit 4:51).
*

Satu dari melodi – melodi di “Metropolis Pt 1 (The Miracle and the Sleeper)” diulang di chorus kedua di “Home” dari Metropolis Pt 2 (Scenes From A Memory), dengan cuma pengubahan satu kata. Beberapa lirik dari “Metropolis Pt 1″ just digunakan di “Home”. Pada dasarnya, keseluruhan album “Scenes From A Memory” penuh dengan musikal/lirikal/konseptual variasi dari elemen – elemen musikal dari “Metropolis Pt 1″ dan “The Dance of Eternity” sebenarnya dibangun dari variasi – variasi elemen musik di lagu – lagu dalam album tersebut.
* Bagian – baguan dari tiap lagu di album “Octavarium” telah digunakan di bagian kelima dari lagu berjudul sama, “Octavarium”.

* Six Degrees of Inner Turbulence, studio album ke enam mereka, memuat enam lagu dan mempunyai karakter - karakter angka enam di judul – judul lagunya. Train of Thought, studio album ke tujuh mereka, memuat tujuh lagu. Octavarium, studio album ke delapan mereka memuat delapan lagu dan judul albumnya diambil dari kata octo, yang merupakan kata Latin yang berarti delapan, berarti satu oktaf dari istilah musik, yang mana merupakan jarak dari satu not ke not lain adalah delapan not di tangga nada diatonik. Judul lagi dari CD ini adalah 24 menit, kelipatan dari 8. Halaman depan albumnya juga memuat karakter – karakter yang berhubungan dengan 5 dan 8. Contohnya, satu set dari kotak – kotak putih dan kotak – kotak hitam, mempunyai arti satu oktaf dari piano.

* Lagu “Octavarium” dulunya ingin diakhiri dengan seruling yang bergema serupa dengan awalan lagu tersebut. Namun diganti dengan not piano yang sama dari awalan album Octavarium. Mike Portnoy telah mengatakan bahwa seri awalan – akhiran album akan berhenti disini, karena album ke sembilan mendatang tidak akan diawali dengan akhiran “Octavarium”




Selengkapnya...

Komentar


ShoutMix chat widget